Selasa, 20 Maret 2012

aku dan duniaku

setiap manusia selalu memiliki dunia kedua.. dunia dimana mereka dpt menuntaskan semua rasa sakit hati rasa kecewa dan bahkan rasa bahagiapun..

aku disini masih berdiri di dunia yg mungkin sama dengan kalian.. aku masih dapat tertawa dan menangis secara nyata dan kalian semua dapat merasakan emosi yg mengalir dalam diriku..

tapi adakalanya ketika kalian tak pernahtau dengan apa yang ku rasa dan apa yg ada dalam diriku ini..

aku hanya seorang manusia yang masih membutuhkan topangan hidup untuk menghadapi semua masalahku..
aku butuh sahabat, kawan, terutama keluargaku ...

tapi ada kalanya mereka tak bisa hadir saat aku membutuhkannya..
ada kalanya mereka tak perduli dg apa yg kurasa..
mungkin hanya Tuhan yg mampu merasakan semua kesakitan yg ada diriku hingga aku tak bisa membuat kawan ayah ibu atau siapapun mengerti keadaan ini..

ada sat aku menangisi kekecewaan kesendiriian ini..
tapi aku tau aku percaya aku tak pernah sendiri..
Tuhan selalu ada..

dan akupun mempunyai dunia keduaku..
dunia imajinasi..
saat aku mampu menangis tertawa dalam imajainasiku..
aku menikmatinya..

untunglah belum pernah aku terlihat oleh org lain ketika aku berada di dunia imjinasiku..
taukah mengapa itu menguntungkan untukku ??
karena aku bagai orang gila..
yang tiba2 menangis..
tiba2 tertawa..
bahkan aku bisa tiba2 marah hingga mengamuk..

tapi dengan semua itu aku lupa kesakitanku di dunia nyata..
aku lupa dengan semua masalahku..
rasanya lepas dan sungguh lega..

dan dengan itu semua aku menjadi tenang tanpa menyulitkan orang lain..
aku menyelesaikan semua masalahku dengan kemampuan ku sendiri..

itulah mengapa setiap cerita yg ku buat selalu mmainkan emosi..
terlebih menangis..

itulah drama yg kurancang dalam imajinasiku ..
aku memainkannya..
aku meresapi semua peran itu..
dan akhirnya ku ceritakan disini..

tak ku sangka ternyata aku masih teringat dg semua peran itu..
sehingga mereka datang kembali ke duniaku..
menyapaku dengan peran baru..
menyapaku dengan pertualangan baru..

Senin, 19 Maret 2012

last letter from BAGAS (LENTERA)

dear LENTERA..

menarilah diatas derasnya ombak..
bertahan dan tetap menjadi LENTERA di kegelapan angin laut..
terangilah mereka para nelayan..
terangilah mereka pencari cahaya..

ingatlah kau LENTERA yang amat terang..
bahkan menyilaukanku..
aku tak suka dengan cahaya yg mencolokku..
kau tau itu..
aku membencimu ..

tapi kau tetaplah LENTERA si penerang ..
kau tetap menerangi jalanku..
kau tetap teamni aku dalam kegelapan..
meskipun kau tau aku membencinya..

segala kebencianku membuatku terpuruk..
aku jatuh tanpa cahaya..
aku tenggelam dalam keglapan..
tapi kau masih disini..
mengupayakan segala hal untukku..
bahkan cahayamu..
cahaya LENTERA yang ku benci harus kau berikan paaku..
untuk membuatku terbangun dr kegelapan dan hidup..

hanya sekian menit cahaya LENTERA itu dapat membuatku hidup kembali..
tapi aku bahagia ..
tapi aku bersyukur..

setidaknya dalam skian detik..
cahaya LENTERA bersinar dalam tubuhku..
LENTERA hidup dalam diriku..
terimakasih untuk cahayamu LENTERA ..

#nb :
maaf sampai gue ninggalin dunia ini gue belum bisa ngebales rasa sayang lo ke gue..
gue harap aldi bisa menemani kesendiian dn keterpurukan lo..
lo harus hidup dan bertahan meski hanya dengan satu ginjal ..
gue harap dengan kalung ini lo tau kalau gue ga pernah benci lo..
terimakasih LENTERA ...
selamat tinggal

Minggu, 18 Maret 2012

YOU

gue lentera. cewe yg hdp dan bsr tanpa kasih sayang ortu sepenuhnya. mreke telalu sibuk akan pekerjaaan mereka. meskipun mereka sll sempat menanyai kabarku lewat telfon tp itu tak cukup untukku..
aku terpaksa keluar sekolah teus menerus mengikuti ayah dn ibu yg trs berpindah" karena pekerjaanya.
akupun memutuskan untuk berhenti sekolah dan pindah ke asrama.
inilah aku yg sekarang. seorang gadis remaja yg beranjak dewasa . namun aku masih sama dg gadis lain. gadis yg sering usil dan bahkan sangt jail..

ini hari pertama ku di kelas, sekolah asramaku..

"halo selamat pagi semua. aku lentera kalian boleh panggil aku tera, mohon bantuannya ya . terimakasih"
"tera silahkan duduk di belakanng nessa"

guruku menunjuk seorang gadis yg manis. dia melambai padaku dan menunjukkan satu bangku ksg dibelakangnya. aku pun langsung bejalan ke arahnya..

"hai, gue nessa"
"hai,tera"

perkenalan singkat antara gue dan nessa menjadikan kita sahabat.
selain nessa orang yg ku kenal di kls ini adalah bagas. sebenarnya aku blm pernah menyapanya. namun aku suka dg wajahnya yg tampan dan membuatku semakin penasaran..

bagas sering kali tertidur d dalam kls terutama saat guru tengah menjelaskan teori. tapi ajaibnya setiap kali bagas mendpt hukuman untuk menjelaskan teori atau menjawab byk soal dia slalu bisa. dan alasan yg setiap kali ia lemparkan hanya satu.

"yg paling penting itu mendengarkan. dg begitu saya dpt memahami semua teori yg sedang dijelaskan"

waw.. kira2 aku bisa ga yah sepintar bagas..

meskipun tampan dan cerdas bukan berarti dia bebas dari sasaran kejailanku..
saat istirahat wajahnya itu tampan sekali ..
aku langsung menganggunya dg pulpen bulu milikku..
dia langsung bangun dan jengkel pdku ..

"gue cma mau bilang selamat tidur hhe"

mungkin itu kejengkelan pertama bagas buat aku.. tapi karena itupula bagas benci dg semua kejailanku ..

ternyata kebiasaan tidur dimana saja sdh menjadi kebiasaan bagas. di asramapun bagas tertidur pulas di sebuah sofa ruang tv. rasanya ingin menjhilinya tp aku takut dia semakin benci dgku dg semua kejailanku slma ini. akhirnya aku menyelipkan boneka milikku dianara kepala dan lengannya. aku harap tidurnya akan semakin nyenyak..

namun ternyata ini sebuah kesalahan juga.. karena bagas tak suka aku yg memberinya bantal di atas kepalanya. dia mengembalikan bonekaku dg wajah yg mengerikan ..
tapi tetap saja tiap kali dia tertidur dimanapun aku selalu memberinya bonekaku..
mskipun akhirnya terkadang bagas tak mengembalikan bineka ku lagi.. tapi biarlah aku senang karena bonekaku berada di kamar bagas..

bukan hanya itu..
bagas sering tak ingin telat ke sekolah meskipun dia kurang tidur. alhasil dia datang kekelas lebih awal untuk tidur di kelas dan melupakan sarapannya..
aku sering menyiapkan kotak makanan di atas meja kelasnya dan dia bisa sarapan sebelum pelajaran mulai..

dia selalu mengembalikan kotak makananku yg kosong.. dia selalu memakan srapan yg aku siapkan.. dan terkadang dia menyimpan 2 buah stoberry di dalam kota makannanku..
ternyata ia tau aku senang dengan buah asam ini..

itulah aku dan bagas.. hanya nessa yg tau bagaimana aku dan bagas bisa sedekat ini.. di dpn orlain bahkan aldi sekalipun bagas masih sering mengasriku dengan tatapannya yg menyebalkan.. entahlah .

selain bagas, ada aldi yg ku anggap sahabat. namun aldi adalah adik tiri bagas. meskipun hanya berbeda beberapa bulan aldi tetap memanggil bagas dg sebutan abang. aldi berbeda dg baga. dia bena2ramah dan menyenangkan. meskipun sering kali aku jahili..

aldi tinggal di kelas dan asrama yg berbeda dg ku, nessa, dan bagas.. tapi kami selalu bertemu d kantin saat makan siang atau makan malam.. (para murid sarapan di asrama masing2)

sudah semakin nyaman aku tinggal di asrama ini tanpa ayah dan ibu. mungkin seharusnya begini dari dulu..

ayah dan ibu memng masih mengabariku namaun dg kehadiran smua anakasrama aku tak pernah kesepian..

hal pertama yg membuatku mengangis di rmh kedua ku ini.. adalah ketika nessa terpaksa bercerita tentang raila.. untuk menjawab sebuah pertanyaan yg terus aku tanyakan pada nessa

"ness gue bingung kenapa bagas pake gelang yang ama dengan raila anak asama C ?'
"raila?? ehmm raila yah.. yakin lo mau tau ??'
'jelaslah gue mau tau palagi lo nanyanya gitu makin penasaranla gue!'
"jasi raila itu ...."

raila adalah teman semasa kecilnya bagas mereka selalui satu sekolah dan akhirnya mreka pacran.. bagas benar2 sayang pada raila..

cukup tau dan rasa sakit itu langsung menyebar di seluruh tubuhku...

meskipun aku sdh tau semua ini aku tetap melakukan kebiasaan ku untuk bagas..
menyelimutinya saat tertidur di sofa memberikannya boneka sebagai bantal dan memberinya kotak makannan berisi sandwich yg kusiapkan di meja kelasnya..

dan untunglah sikap bagas tak berubah..
bagas tetap memberiku 2 buah stowberry di balik kotak makananku yg kosong..

hingga khirnya libur sekolah selama 2 bulan membuatku terpisah dg bagas nessa dan aldi..

aku benar2 bosan terutama ayah dan ibu belum juga berubah.. aku masih sendirian diatas atap yg kokoh menutupi segala kesedihanku..

tampak seperti ratu yg tinggal di istana emas namun sebatang kara..
semua itu tak berarti..

hari demi hari terasa lebih panjang..
nessa dan aldi hanya menghubungiku lewat telfon seluler..
dan hanya itu temanku.. teman dari segala ketakutanku akan kegelapan di rumah ini..

hingga datang sebuaah kabar yg terus membuatku menangis..
bagas dirawat di rumah sakit karena mengalami gangguan pd ginjalya..

aku berusaha untuk mengunjunginya..
bagas dlm keadaan kritis..
raila dan aldi setia menunggunya..
bahkan raila memluk tagan bagas..
aku masuk dg berat menatap bagas yg terlelap begitu nyamannya..
entah mengapa aku langsung menangis menatap bags yg begitu nyenyak dalam tidurnya..

telah ku putuskan setelah beberapa minngu keadaan bagas semakin memburuk..
aku akan mendonorkan salah satu ginjalku untuknnya..
tapi aku tak ingin siapapun tau..
termasuk ayah dan ibu..

aku terbaring diatas kasur putih di samping bagas yg terlelap..
aku menatapnya sebisa mungkin sebelum akhirnya obat bius membuatku telelap..
selama 8 jan aku terus bermimpi dalam dunia anganku bersama bagas yg tersenyum di kejauhan..
senyum itu terlihat samar dan runyam..
dalam kenyataan dokter terus berupaya memindahkan segenggam daging manusia yg terus hidup..
rasanya tak ingin ku tebangun dari mimpi ini...

operasi berjalan sukses..
bagas kembali hidup dan aku pun mampu menatapnya..
meskipun aku harus tetap berpura2 dngan kesakitan luka operasiku..
aku tak ingin siapapun tau..
aku tetap menjenguk bagas dan menemui aldi juga nessa..
meskipun dalam keadaan luka operasi yg basah dan belum pulih ..

bagas tetap bertahan dalam kesakitannya..
meskipun aku tau dia semakin kuat dengan hadirnya raila disampingnya..
tapi bagas tak pernah berubah menjadi baik padaku ..
bagas tetaplah bagas yg hingga saat ini dia belum sadar bahwa aku menyayanginya..

aku berthan dalam kesendirian ..
aku tetap bertahan menatap raila dan bagas..
rasanya ingin berteriak ..
bagas aku yg melakukan semua ini bukan aila !!
mengapa hanya raila yg apatkan semua ini ??
rasanya mulai jenuh tersakiti..

entah skenario apa yg Tuhan siapkan untuk kehidupanku ini..
 tangisku terasa sayup..
mata begitu bengkak dan membuat segalanya menjadi jelas..

bagas pergi untuk slamanya..
ternyata takdirnya memanglah harus pergi..
dengan cara apapun ia harus pergi ..

pagi ini bagas ingin aku memeluknya di depan raila..
tapi aku tak mau..
ketika bagas bebicara..

"gue cuma mau bilang terimakasih untuk segalanya"
"memangnya apa yg tera lakuin buat lo gas?"
"nanti lo juga tau raila.."

aku memeluknya dan hanya sekejap aku langsung melepasnya..
aku tak mau aila mencibirku..

bagas memberiku kotak makananku yang belum dia kembalikan..
setelah itu bagas tersenyum memgang erat tangan raila..
dan memeluk ayah ibunya ..
bagaspun pergi ..
selamanya..

ternyata kotak makananku berisi sebuah surat.. (-->baca blog selanjutnya :)
dan sebuah kalung permata yg indah ..
aku menangis tanpa henti dengan membaca surat bagas..
aku mengeti bagas..
aku mengerti..
selamat jalan